Penganiaya Anggota Koperasi Produsen Iyo Basamo Ditangkap Polres Kampar

KAMPAR -   Sebanyak 19 orang tersangka atau pelaku penganiayaan anggota Koperasi Produsen Iyo Basamo, Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau ditangkap Reskrim Polres Kampar, Minggu (19/6/2022). 

Pelaku penganiayaan tersebut diduga orang suruhan atau bayaran mantan Ketua Koperasi Petani Iyo Basamo Hermayalis. Para pelaku ini tergolong sadis dan bisa menghilangkan nyawa orang, karena mereka menggunakan senjata tajam. 

Baca juga: Arsul Sani: Perlu Direvisi, UU KUHAP Masih Berorientasi Proses Beracara yang Usang

Kuasa hukum Koperasi Produsen Iyo Basamo Iskandar Halim SH MH mengapresiasi dan berterimakasih kepada Jajaran Kapolsek Tambang, Kapolres Kampar dan Polda Riau menangkap pelaku penganiayaan. 

"Pelaku sudah ditangkap Polres Kampar. Ada sekitar 100 orang yang datang ke lokasi menggunakan bus. Kami berharap pada Polda Riau menyita bus, senjata tajam dan alat yang digunakan untuk menganiaya korban, " kata Iskandar, Selasa (21/6/2022). 

Baca juga: Polri Tegaskan Kendaraan Berplat RF Tidak Kebal Hukum

Iskandar meminta, Polda Riau menangkap otak pelaku yang menyuruh mereka melakukan penganiayaan, dimana korbannya anak-anak dan wanita. Korban mempertahankan hak yang sudah dua belas tahun tidak diberikan Hermayalis. 

"Sangat disayangkan karena Riau Bumi Melayu yang santun bernuansa Islam apalagi Daerah Kampar Serambi Mekah, sangat disedihkan dan dicoreng dengan preman melakukan penganiayaan. Mereka sering digunakan untuk mengamankan tanah yang bersengketa di Riau, " jelas Iskandar. 

Baca juga: Risharyudi Triwibowo: Kisruh Tinombo, Carikan Solusi Buat Warga

Iskandar menyebutkan, "Negara Indonesia adalah Negara hukum. Biar hukum yang bertindak,   jangan ada lagi yang anarkis di Bumi Riau. Mohon pada Presiden, Kapolri, Mentri, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, Kejaksaan Tinggi Riau, Pengadilan Tinggi Riau dan semua penegak hukum bersama menstabilkan daerah kita, terutama di Kampar."

"Pada pelaku dan otak pelaku harus diberikan hukuman yang setimpal.Dan kami telah mengirim surat ke Komnas HAM dan Komnas perlindungan anak dan Perempuan semoga pihak-pihak terkait dapat melindungi masyarakat terantang kampar, " terang Iskandar. 

Baca juga: Direktur SA Institut Dukung Penghentian Kasus Nurhayati Sesuai Mekanisme Hukum

Berita sebelumnya, Anggota Koperasi  dianiaya sekelompok preman diduga orang suruhan mantan Ketua Koperasi Iyo Basamo Hermayalis. Dari sekian orang itu, terdapat anak balita jadi korban

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka robek dan luka memar dibagian kepala dan tubuh. Darah segar terlihat mengalir di kepala korban. 

Baca juga: Guspardi Gaus: Komisi II Komitmen Selesaikan Alas Hukum Provinsi, Kabupaten dan Kota

Aksi penganiayaan terjadi hari Minggu (19/2/2022), di lahan kebun sawit Koperasi Produsen Iyo Basamo.